1. Buaya – Chinese Alligator
Sudah diketahui secara umum bahwa di dunia fashion, kulit buaya
sangatlah berharga. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa
spesies buaya pada awalnya masuk ke dalam kategori “endangered” atau
“terancam punah”, untungnya berkat berbagai upaya konservasi yang ada di
dunia maka status tersebut telah membaik menjadi “vulnerable” atau
“rawan”. Namun hal ini tidak berarti mereka telah terbebas dari
perburuan liar manusia. Salah satu spesies buaya yang paling terancam
punah adalah Chinese Alligator yang diperkirakan sisa spesies ini adalah
kurang dari 200 ekor.
2. Hiu – Great White Sharks
Salah satu spesies binatang yang masih paling banyak diburu hingga
sekarang ini adalah spesies hiu yang dikategorikan masuk ke dalam
“vulnerable” atau “rawan”. Walaupun mereka digambarkan sebagai ikan yang
mengerikan dengan gigi yang berbahaya, pada kenyataannya manusia terus
memburu spesies ini dengan tujuan untk mendapatkan sirip hiu berkualitas
tinggi dan dijadikan sup kelas atas. Salah satu spesies hiu yang paling
terancam punah adalah Great White Sharks yang diperkirakan jumlahnya di
alam liar hingga sekarang hanya bersisakan 3.500 ekor.
3. Kuda Nil – Pygmy Hippopotamus
Merupakan hewan darat terbesar kedua di dunia setelah gajah dengan gigi
menyerupai gading, bermulut besar dan salah satu hewan teragresif di
dunia. Ini semua tidak berarti di hadapan manusia yang memburu gigi
mereka tersebut, beberapa lainnya memburu kuda nil untuk sekedar
mendapatkan piala perburuan. Pygmy hippopotamus adalah salah satu
spesies kuda nil yang terancam punah di dunia dimana diperkirakan
sisanya di alam liar hanyalah 2 hingga 3 ribu di dunia.
4. Cheetah
Hewan darat tercepat di dunia yang mampu berlari hingga 70-75 mil per
jam ini merupakan salah satu hewan yang keberadaannya masuk dalam
kategori “vulnerable”. Ada berbagai alasan mengapa speies cheetah berada
di kategori ini, seperti konflik di alam liar, perburuan liar, dan
khususnya kehilangan habitat. Hingga sekarang spesies Cheetah hanya
bersisakan 10 Ribu ekor di alam liar. 10 Ribu ekor Cheetah ini telah
mewakili seluruh spesies dan subspesies Cheetah di berbagai belahan
dunia.
5. Beruang – Polar Bear
Beruang adalah salah satu binatang paling berbahaya di dunia, dan oleh
karena itu spesies ini terus dijadikan lambang piala perburuan yang
popular. Beruang sendiri masuk ke dalam kategori “vulnerable” dimana
sebagian besar di antaranya telah dipertimbangkan masuk ke dalam
kategori “endangered” atau “terancam punah”. Salah satu spesies beruang
paling terancam di dunia adalah spesies beruang paling berbahaya yaitu
Beruang Kutub atau Polar Bear. Jumlahnya di alam liar hanya bersisakan
sekitar 20 Ribu ekor saja.
6. Singa – African Lion
Diklasifikasikan sebagai “vulnerable” (rawan) dimana hanya satu tingkat
lebih baik daripada “endangered” atau “terancam punah”. 20 tahun
belakangan ini, populasi mereka terus menurun hingga 30-50%, kebanyakan
karena pergerakan industri. Sama halnya seperti beruang, karena
kepopularannya, maka spesies singa ini terus diburu untuk piala
perburuan yang terkenal. Salah satu spesies singa yang paling terancam
adalah African Lion dengan populasi sekitar 30 Ribu Ekor dimana setiap
tahunnya diburu setidaknya hingga 600 ekor untuk tujuan olahraga (piala
perburuan).
7. Ikan Tuna – Blue Fin Tuna
Ikan Tuna merupakan salah satu ikan paling komersial (paling banyak
diburu dengan tujuan untuk makanan, dijual dan sejenisnya), selain itu
harga ikan tuna juga tidak boleh diremehkan. Satu Ikan tuna yang
berkualitas tinggi dapat berharga sampai dengan $700.000 (Sekitar 7
Miliar). Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali
perburuan tuna, dimulai dari tujuan komersial hingga tujuan olahraga.
Lebih dair setengah spesies tuna berada dalam kategori terancam punah
dimana Blue Fin Tuna sendiri benar-benar sudah berada di ujung kepunahan
dengan populasi menurun hingga 90%.
8. Harimau
Merupakan spesies kucing lokal dari Asia salah satunya adalah hutan
hujan Indonesia dan merupakan predator teratas dalam ekosistem tempat
tinggal mereka. Ironisnya adalah walaupun begitu, hingga sekitar abad 20
masih ada 100 ribu ekor harimau di dunia, namun sekarang banyak spesies
harimau yang telah punah dan semua subspesies sisanya masuk dalam
kategori “critically endangered” atau “di ujung kepunahan”. Walaupun
semua subspesies ini digabungkan menjadi satu, hanya akan ada sekitar 3
Ribu ekor harimau di dunia. Salah satu alasan mengapa hal ini terjadi
adalah karena perburuan kulit mereka, daging dan bagian-bagian tubuh,
serta kehilangan habitat akibat penebangan liar.
9. Gajah – Sumatran Elephant
Gajah adalah salah satu hewan yang paling mudah untuk dibunuh manusia.
Mereka tidak dapat bersembunyi serta dengan senjata api maka tubuh
mereka tidaklah berarti. Salah satu tujuan utama dari peruruan ini
adalah mendapatkan gading mereka yang setiap pasang gadingnya dapat
berharga hingga $5.000 (Sekitar 50 Juta) jika berkualitas tinggi. Salah
satu spesies gajah yang paling terancam adalah Gajah Sumatera (Sumatran
Elepahant) yang kemunculannya sudah sangat jarang dilihat. Bahkan di
beberapa lokasi lokal, mereka telah punah.
10. Badak – Java Rhinoceros
Salah satu keunikan dari badak adalah tanduknya, namun ini jugalah yang
menjadi alasan dari perburuan badak dimana tanduk-tanduk mereka diburu
untuk diproses menjadi gagang belati, diroses menjadi serbuk serta untuk
beberapa kebutuhan medis tradisional. Dari tanduknya saja di pasar
gelap para pemburu dapat mendapatkan $30.000 (Sekitar 300 Juta). Salah
satu spesies paling terancam adalah Badak Jawa yang diperkirakan
jumlahnya hanya tersisa sekitar 30 ekor saja
0 komentar:
Posting Komentar